Ketua DPR RI : Diplomat Muda Deplu Sangat Pintar

04Mei07

Deplu, Nusa Dua Bali. Walaupun waktu yang tersisa untuk menyelenggarakan Sidang IPU sangat pendek, namun Indonesia ternyata mampu menepis anggapan miring sebagian anggota perhimpunan parlemen sedunia itu mengenai kesiapan Indonesia menyelenggarakan sidang.

Dalam waktu empat bulan menjelang Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-116, Thailand yang seharusnya menjadi tuan rumah akhirnya mengundurkan diri, dengan alasan situasi politik dan kondisi keamanan di dalam negerinya yang tidak mendukung.

Kesempatan itu diambil alih oleh Indonesia sehingga akhirnya dipercaya untuk menjadi tuan rumah Sidang IPU ke-116 sekarang ini.

Semula mereka menyangka Sidang IPU kali ini, karena waktu persiapan yang sangat pendek, hanya akan bersifat seremonial saja.

“Sekarang telah kita buktikan bahwa Sidang IPU ke-116 di Bali tidak hanya bersifat seremonial saja, melainkan kita membahas berbagai isu global, mulai dari masalah HAM, lingkungan hidup, pengentasan kemiskinan, perlindungan terhadap anak, sampai pada upaya mendesak keluar pasukan asing yang menduduki Irak,” tutur Ketua DPR RI Agung Laksono pada kesempatan jamuan makan malam bersama wartawan di Nusa Dua, Bali, Selasa malam tanggal 2 Mei 2007.

Lanjut Ketua DPR, “Kesiapan dan keberhasilan kita menyelenggarakan sidang ini tidak terlepas dari dukungan para diplomat muda Departemen Luar Negeri yang sangat pintar, serta Duta Besar RI di Jenewa, Makarim Wibisono.”

Duta Besar Makarim Wibisono juga nampak hadir pada acara jamuan makan malam tersebut.

“Sidang IPU yang dihadiri oleh 1.329 orang yang berasal dari ratusan negara, kita jadikan sebagai momen kebangkitan pariwisata Bali,” tegas Ketua DPR mengakhiri sambutannya. ING

(Sumber: website deplu)

Filed under: Dari Media   |  3 Comments